Rabu, 29 Oktober 2008

Business, bisnis dan dunia usaha

Daftar web iklan gratis :

  1. forum iklan (http://forumiklan.com)
  2. pondok iklan (www.pondokiklan.com)
  3. tempat iklan (www.tempatiklan.com)
  4. iklan ads (www.iklanads.com)
  5. iklan baris plus (www.iklanbarisplus.com)
  6. iklan umum (www.iklanumum.com)
  7. iklan kito (www.iklankito.com)
  8. iklanku.info (www.iklanku.info)
  9. iklan riau (www.iklanriau.com)
  10. cari disini (www.caridisini.com)
  11. iklan jualbeli (www.iklanjualbeli.info)
  12. kartu bisnis (www.kartubisnis.com)
  13. iklanyuk (www.iklanyuk.com)
  14. jasa iklan (www.jasaiklan.com)
  15. pasar baris (www.pasarbaris.com)
  16. iklan house (www.iklanhouse.com)
  17. web iklan (www.webiklan.com)
  18. indopariwara (indopariwara.com)
  19. iklan bisnis bali (www.iklanbisnisbali.com)
  20. bursa iklan (www.bursa-iklan.com)
  21. jogja iklan (www.jogjaiklan.com)
  22. jasa promo (www.jasapromo.com)
  23. iklanDB (www.iklandb.com)
  24. promosi gratis (promosi-gratis.com)
  25. bursa promo (www.bursapromo.com)
  26. iklan promosi (www.iklanpromosi.net)
  27. iklan gede (www.iklangede.com)
  28. data iklan (www.dataiklan.com)
  29. jago iklan (www.jagoiklan.com)
  30. iklan baliku (iklanbaliku.com)
  31. iklan dunia (iklandunia.com)
  32. promosi bali (www.promosibali.com)
  33. jagoan iklan (jagoaniklan.com)
  34. iklan mini (www.iklanmini.net)
  35. iklan laku (www.iklanlaku.com)
  36. jualan online (jualan-online.com)
  37. iklan net (www.iklan.net)
  38. iklan kite (www.iklankite.com)
  39. 1 iklan baris (www.1iklanbaris.com)
  40. iklan plasa (www.iklanplasa.com)
  41. deteksi.org (www.deteksi.org)
  42. iklan top (iklantop.net)
  43. iklan pas (iklanpas.com)
  44. gratis iklan (gratisiklan.com)
  45. bursa laris (www.bursalaris.com)
  46. forum iklan gratis (www.forumiklangratis.com)
  47. iklan singkat (www.iklansingkat.com)
  48. iklan mlm (iklanmlm.com)
  49. indo free ads (www.indofreeads.com)
  50. promos laris (promolaris.com)
  51. iklan mini (www.iklan-mini.com)
  52. mitra iklan (www.mitraiklan.com)
  53. ayo iklan (ayoiklan.com)
  54. iklan produk (www.iklanproduk.net)
  55. iklan cantik (iklancantik.com)
  56. gudang promosi (gudangpromosi.com)

Relaksasi dan penyembuhan diri sendiri

Hi Sobat, Apa khabar ?

Semoga keselamatan rahmat dan barokah dilimpahkan kepada kita oleh Alloh SWT

Selalu sehat adalah impian setiap manusia, oleh karena itu kita semua berusaha agar dapat selalu sehat tidak mengalami sakit apapun. Berbagai cara untuk sehat dapat ditempuh, olah raga, makan teratur, tidur teratur, mengkonsumsi obat, vitamin, rajin konsultasi ke dokter, paranormal dan ahli kesehatan lainnya.
Ada satu cara agar selalu sehat dan dapat sembuh dari berbagai penyakit, tanpa biaya dan tidak sulit untuk dilakukan yaitu dengan metode self hipnosis. Lakukan langkah-langkah dibawah ini dengan rajin dan teratur terutama dilakukan pada malam hari sebelum tidur. Kesehatan dan Kesembuhan adalah takdir Alloh, namun kita sebagai manusia hanya dapat berusaha.

Selamat mencoba, semoga anda sembuh dari penyakit dan selalu sehat.

SELF RELAXATION AND HEALING

Rileksasi dan penyembuhan diri sendiri

1. Persiapkan diri anda untuk relaksasi dalam posisi duduk santai atau berbaring kemudian berdoa untuk memohon bantuan dan perlindungan Alloh SWT (firman Alloh: “Berdoalah kepadaKu, niscaya Aku kabulkan” ).

2. Tersenyumlah, pejamkan mata (bola mata melihat keatas) kemudian menarik napas dalam-dalam dan menghembuskan napas perlahan-lahan sambil memberikan sugesti: “Pada hembusan napas yang ketiga saya berada dalam kondisi rileks dan santai”. Ikuti dan rasakan aliran udara dari hidung bergerak keseluruh tubuh dan akhirnya berhenti di bagian kepala.




3. Setelah itu bernapaslah dengan halus dan teratur sambil memberikan sugesti: ““Sekarang setiap saya menghembuskan napas maka tubuh saya menjadi 100 x lebih rileks dan santai dari sebelumnya”

4. Fokuskan pikiran pada aliran masuk dan keluarnya udara di hidung untuk menghilangkan gangguan sekitar anda, gunakan sugesti: ”Sekarang saya tidak mendengar lagi suara-suara yang mengganggu kecuali suara musik (jika ada) dan napas saya, sunyi, tenang dan damai”.

5. Niatkan “ Saya menjadi sangat rileks dan tubuh fisik saya tertidur namun kesadaran saya tetap terjaga sepenuhnya”.

6. Kondisi rileks lebih diperdalam dengan memberikan sugesti: “Sekarang kedua telapak kaki saya lemas dan rileks……..kemudian kedua betis saya lemas dan rileks tidak ada ketegangan otot, saya merasakan dan menikmatinya. Kedua paha saya lemas dan rileks ………dan sekarang seluruh kaki saya rileks dan santai……. Kedua pinggul saya lemas dan rileks tidak ada ketegangan otot, saya merasakan dan menikmatinya……… kemudian kedua perut anda lemas dan rileks tidak ada ketegangan otot, saya merasakan dan menikmatinya…….. Dada saya lemas dan rileks tidak ada ketegangan otot, saya merasakan dan menikmatinya…….. Sekarang seluruh kaki dan badan saya lemas dan rileks yang menyenangkan. Leher saya lemas dan rileks tidak ada ketegangan otot…….., kemudian mulut mata dan otak saya lemas dan rileks tidak ada ketegangan otot, saya merasakan dan menikmatinya. Kelopak mata saya terasa berat dan saya tidak dapat membuka mata walaupun ingin sekali……. Sekarang seluruh tubuh saya telah lemas dan rileks menyenangkan……. Badan saya tertidur, menyenangkan sekali, namun pikiran saya tetap sadar untuk mendengarkan dan merasakan apa yang perlu saya dengar dan rasakan.

7. Jika sudah terbiasa melakukan relaksasi, penuntun point 6 diatas tidak perlu dilakukan lagi, cukup mengatakan : “Sekarang seluruh tubuh saya mulai ujung kaki sampai kepala dalam kondisi sangat rileks dan sangat santai, seluruh otot tubuh secara otomatis mengendur dan melemas”.

8. Untuk memperdalam kondisi rileks, bayangkan : Sekarang saya sedang berada di lift kaca di suatu Mall yang berlantai 10, perlahan-lahan lift bergerak turun dan tubuh saya ikut turun semakin dalam, saya melihat lantai 9, lift turun terus dan saya merasakan di lantai 8, kemudian turun ke lantai 7, turun ke lantai 6, turun ke lantai 5 dan saya merasakan semakin dalam, lift turun ke lantai 4, turun ke lantai 3 semakin dalam, kemudian turun ke lantai 2 dan terakhir saya berada dalam kondisi yang sangat dalam, rileks di lantai dasar.

9. Untuk menghilangkan emosi/energi negatif yang masih berada didalam tubuh, bayangkan semua dosa besar yang telah anda lakukan dan minta ampun kepada Alloh dengan bertaubat. Kemudian bayangkan satu persatu orang-orang yang telah anda sakiti hatinya atau telah anda sengsarakan, ajukan permohonan maaf kepada mereka. Selanjutnya bayangkan satu persatu orang-orang yang telah menyakiti dan menyengsarakan anda, maafkan kesalahan mereka dengan tulus, hilangkan semua perasaan kecewa, sakit hati, iri, dan dengki, keluarkan bersama dengan hembusan napas. Visualisasikan energi positif Ilahi berupa cahaya putih terang/cemerlang memasuki tubuh melalui ubun-ubun kepala, perlahan-lahan mendorong dan mengikis energi negatif berwarna hitam pekat yang berada di seluruh tubuh, keluar melalui telapak kaki. Sekarang seluruh tubuh anda telah menjadi bersih dan nikmati perasaan lega/lapang dan ringan di dada.

10. Untuk menimbulkan dan mengisi emosi positif, ingat dan bayangkan semua peristiwa atau pengalaman masa lalu yang membuat anda bahagia dan senang satu persatu. Nikmati gambaran lengkap dari peristiwa tersebut dan rasakan getaran rasa bahagia dan senang yang mengalir di dalam dada. Anda dapat menikmati pengalaman indah ini sebanyak dan selama yang anda inginkan. Setiap kali mengingat kembali satu peristiwa yang menyenangkan, tanamkan keyakinan dengan berbicara dalam hati (kode) : “Jika saya mengatakan BAHAGIA maka saya dapat dengan cepat mengingat dan merasakan perasaan bahagia seperti saat ini, yang membuat tubuh saya bersemangat dan segar. Ulangi ucapan ini beberapa kali.

11. Sampai di sini, tubuh fisik anda sudah tertidur, mungkin sedikit mengorok dan irama napas lambat teratur (napas perut). Gelombang otak turun di Alfa atau Theta, anda sudah berada di pikiran bawah sadar (subconscious mind), namun tetap sadar. Saat inilah merupakan saat yang paling tepat untuk berbicara pada diri sendiri (self talk) guna merubah kebiasaan buruk, sifat, perilaku, ingin mendapatkan sesuatu, ingin mencapai prestasi dan ingin sembuh dari suatu penyakit serta mencapai kesehatan yang prima. Ucapkan niat atau afirmasi sebanyak lima kali dengan penuh keyakinan bahwa Alloh akan mengabulkan semua niat dan keinginan anda. Self talk atau afirmasi agar selalu sehat adalah sebagai berikut :

“Sekarang tubuh saya semakin sehat, segar dan kuat, peredaran darah saya semakin lancar dan normal. Tanpa saya sadari, seluruh kelenjar dan organ tubuh saya berfungsi lebih baik dan normal, sistem syaraf pada tubuh saya bekerja semakin sempurna. Semua bakteri dan virus yang merugikan diri saya berangsur hilang dan musnah karena sistem pertahanan tubuh saya meningkat optimal, semua sel-sel yang rusak segera pulih atau diganti dengan sel-sel baru yang tumbuh dengan cepat. Semua penyakit dan rasa sakit pada tubuh saya menghilang secara berangsur dalam waktu singkat, semua emosi dan energi negatif segera digantikan oleh emosi dan energi positip. Tubuh saya dari menit ke menit, dari jam ke jam, dan dari hari ke hari semakin sehat, segar dan kuat. Dengan keyakinan penuh dan rasa syukur, terjadilah”

12. Bayangkan dengan mata batin, sekarang anda dalam kondisi sangat sehat, tidak merasakan sakit apapun dan dapat melaksanakan semua aktifitas kehidupan dengan lancar. Lihatlah anda tersenyum bahagia.

13. Dengarkan dengan telinga batin anda, bahwa keluarga, teman, tetangga dan dokter anda mengatakan anda sangat sehat dan segar, mereka takjub dan tidak percaya akan perkembangan kesehatan anda saat ini.

14. Untuk beberapa saat biarkan anda berada dalam kondisi rileks yang menyenangkan, sampai anda siap untuk bangun.

15. Untuk sadar dari kondisi tidur, perintahkan pada diri sendiri : “Ketika saya menghitung sampai 3, saya akan sadar dan merasa segar, merasa dihidupkan kembali, penuh dengan semangat dan saya akan selalu gembira. Satu…Perlahan-lahan mulai sadar, genggam dan buka telapak tangan perlahan-lahan. Dua….Sekarang semakin sadar, buka mata perlahan-lahan…Tiga…saya sudah sadar penuh, bangun !”



Memenuhi keinginan dan harapan

Hi Sobat, apa khabar ?

Semoga keselamatan, rahmat dan barokah dilimpahkan Alloh kepada kita semua.

Untuk mencapai keinginan dan harapannya manusia berusaha dengan segala cara, baik cara yang dapat diterima dengan akal, logika dan nalar maupun secara gaib dan mistik. Cara yang pertama tidak perlu dibahas lagi, namun cara yang kedua perlu dibahas dan di diskusikan karena berkait dengan aqidah dan keimanan. Cara gaib untuk mencapai keinginan dan harapan adalah melalui bantuan makhluk lain yaitu : khodam/Jin. Dibawah ini saya petik tulisan dari Ustadz Malfiali
dari : http://ponpesalfithrahgp.wordpress.com/, semoga bermanfaat bagi anda semua.

KHODAM

Yang dimaksud khodam dalam uraian ini adalah penjaga yang didatangkan dari dunia ghaib untuk manusia, bukan untuk benda bertuah. Didatangkan dari rahasia urusan Ilahiyah yang terkadang banyak diminati oleh sebagian kalangan ahli mujahadah dan riyadlah tetapi dengan cara yang kurang benar. Para ahli mujahadah itu sengaja berburu khodam dengan bersungguh-sungguh. Mereka melakukan wirid-wirid khusus, bahkan datang ke tempat-tempat yang terpencil. Di kuburan-kuburan tua yang angker, di dalam gua, atau di tengah hutan.

Ternyata keberadaan khodam tersebut memang ada, mereka disebutkan di dalam al-Qur’an al-Karim. Diantara mereka ada yang datang dari golongan Jin dan ada juga dari Malaikat, namun barangkali pengertiannya yang berbeda. Karena khodam yang dinyatakan dalam Al-Qur’an itu bukan berupa kelebihan atau linuwih yang terbit dari basyariah manusia yang disebut “kesaktian”, melainkan berupa sistem penjagaan dan perlindungan yang diperuntukkan bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh sebagai buah ibadah yang mereka lakukan. Sistem perlindungan tersebut dibangun oleh rahasia urusan Allah s.w.t yang disebut “walayah”, dengan itu supaya fitrah orang beriman tersebut tetap terjaga dalam kondisi sebaik-baik ciptaan. Allah s.w.t menyatakan keberadaan khodam-khodam tersebut dengan firman-Nya:

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

“Bagi manusia ada penjaga-penjaga yang selalu mengikutinya, di muka dan di belakangnya, menjaga manusia dari apa yang sudah ditetapkan Allah baginya. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka merubahnya sendiri”. (QS. ar-Ra’d; 13/11)

Lebih jelas dan detail adalah sabda Baginda Nabi s.a.w dalam sebuah hadits shahihnya:

حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ عَبْدًا دَعَا جِبْرِيلَ فَقَالَ إِنِّي أُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ قَالَ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ ثُمَّ يُنَادِي فِي السَّمَاءِ فَيَقُولُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ قَالَ ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي الْأَرْضِ رواه البخاري و مسلم *

“Hadits Abi Hurairah r.a berkata: Rasulullah s.a.w bersabda: “Sesungguhnya Allah apabila mencintai seorang hamba, memanggil malaikat Jibril dan berfirman : “Sungguh Aku mencintai seseorang ini maka cintailah ia”. Nabi s.a.w bersabda: “Maka Jibril mencintainya”. Kemudian malaikat Jibril memanggil-manggil di langit dan mengatakan: “Sungguh Allah telah mencintai seseorang ini maka cintailah ia, maka penduduk langit mencintai kepadanya. Kemudian baginda Nabi bersabda: “Maka kemudian seseorang tadi ditempatkan di bumi di dalam kedudukan dapat diterima oleh orang banyak”. (HR Bukhori dan Muslim )

Dan juga sabdanya:

حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ وَصَلَاةِ الْعَصْرِ ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ

“Hadits Abi Hurairah r.a Sesungguhnya Rasulullah s.w.t bersabda: “Mengikuti bersama kalian, malaikat penjaga malam dan malaikat penjaga siang dan mereka berkumpul di waktu shalat fajar dan shalat ashar kemudian mereka yang bermalam dengan kalian naik (ke langit), Tuhannya bertanya kepada mereka padahal sesungguhnya Dia lebih mengetahui keadaan mereka: di dalam keadaan apa hambaku engkau tinggalkan?, mereka menjawab: mereka kami tinggalkan sedang dalam keadaan shalat dan mereka kami datangi sedang dalam keadaan shalat”. (HR Buhori dan Muslim)

Setiap yang mencintai pasti menyayangi. Sang Pecinta, diminta ataupun tidak pasti akan menjaga dan melindungi orang yang disayangi. Manusia, walaupun tanpa susah-susah mencari khodam, ternyata sudah mempunyai khodam-khodam, bahkan sejak dilahirkan ibunya. Khodam-khodam itu ada yang golongan malaikat dan ada yang golongan Jin. Diantara mereka bernama malaikat Hafadhoh (penjaga), yang dijadikan tentara-tentara yang tidak dapat dilihat manusia. Konon menurut sebuah riwayat jumlah mereka 180 malaikat. Mereka menjaga manusia secara bergiliran di waktu ashar dan subuh, hal itu bertujuan untuk menjaga apa yang sudah ditetapkan Allah s.w.t bagi manusia yang dijaganya.

Itulah sistem penjagaan yang diberikan Allah s.w.t kepada manusia yang sejatinya akan diberikan seumur hidup, yaitu selama fitrah manusia belum berubah. Namun karena fitrah itu terlebih dahulu dirubah sendiri oleh manusia, hingga tercemar oleh kehendak hawa nafsu dan kekeruhan akal pikiran, akibat dari itu, matahati yang semula cemerlang menjadi tertutup oleh hijab dosa-dosa dan hijab-hijab karakter tidak terpuji, sehingga sistem penjagaan itu menjadi berubah.

KHODAM JIN DAN KHODAM MALAIKAT

‘Setan’, menurut istilah bahasa Arab berasal dari kata syathona yang berarti ba’uda atau jauh. Jadi yang dimaksud ‘setan’ adalah makhluk yang jauh dari kebaikan. Oleh karena hati terlebih dahulu jauh dari kebaikan, maka selanjutnya cenderung mengajak orang lain menjauhi kebaikan. Apabila setan itu dari golongan Jin, berarti setan Jin, dan apabila dari golongan manusia, berarti setan manusia. Manusia bisa menjadi setan manusia, apabila setan Jin telah menguasai hatinya sehingga perangainya menjelma menjadi perangai setan. Rasulullah s.a.w menggambarkan potensi tersebut dan sekaligus memberikan peringatan kepada manusia melalui sabdanya:

لَوْلاَ أَنَّ الشَّيَاطِيْنَ يَحُوْمُوْنَ عَلَى قُلُوْبِ بَنِى آَدَمَ لَنَظَرُوْا اِلَى مَلَكُوْتِ السَّمَاوَاتِ

“Kalau sekiranya setan tidak meliputi hati anak Adam, pasti dia akan melihat alam kerajaan langit”.

Di dalam hadits lain Rasulullah s.a.w bersabda:

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَيَجْرِى مِنِ ابْنِ آَدَمَ مَجْرَى الدَّمِ فَضَيِّقُوْا مَجَاِريَهُ ِبالْجُوْعِ.

“Sesungguhnya setan masuk (mengalir) ke dalam tubuh anak Adam mengikuti aliran darahnya, maka sempitkanlah jalan masuknya dengan puasa”.

Setan jin menguasai manusia dengan cara mengendarai nafsu syahwatnya. Sedangkan urat darah dijadikan jalan untuk masuk dalam hati, hal itu bertujuan supaya dari hati itu setan dapat mengendalikan hidup manusia. Supaya manusia terhindar dari tipu daya setan, maka manusia harus mampu menjaga dan mengendalikan nafsu syahwatnya, padahal manusia dilarang membunuh nafsu syahwat itu, karena dengan nafsu syahwat manusia tumbuh dan hidup sehat, mengembangkan keturunan, bahkan menolong untuk menjalankan ibadah.

Dengan melaksanakan ibadah puasa secara teratur dan istiqomah, di samping dapat menyempitkan jalan masuk setan dalam tubuh manusia, juga manusia dapat menguasai nafsu syahwatnya sendiri, sehingga manusia dapat terjaga dari tipudaya setan. Itulah hakekat mujahadah. Jadi mujahadah adalah perwujudan pelaksanaan pengabdian seorang hamba kepada Tuhannya secara keseluruhan, baik dengan puasa, shalat maupun dzikir. Mujahadah itu merupakan sarana yang sangat efektif bagi manusia untuk mengendalikan nafsu syahwat dan sekaligus untuk menolak setan. Allah s.w.t berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa, bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka berdzikir kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat”. (QS.al-A’raaf.7/201)

Firman Allah s.w.t di atas, yang dimaksud dengan lafad “Tadzakkaruu” ialah, melaksanakan dzikir dan wirid-wirid yang sudah diistiqamahkan, sedangkan yang dimaksud “Mubshiruun”, adalah melihat. Maka itu berarti, ketika hijab-hijab hati manusia sudah dihapuskan sebagai buah dzikir yang dijalani, maka sorot matahati manusia menjadi tajam dan tembus pandang.

Jadi, berdzikir kepada Allah s.w.t yang dilaksanakan dengan dasar Takwa kepada-Nya, di samping dapat menolak setan, juga bisa menjadikan hati seorang hamba cemerlang, karena hati itu telah dipenuhi Nur ma’rifatullah. Selanjutnya, ketika manusia telah berhasil menolak setan Jin, maka khodamnya yang asalnya setan Jin akan kembali berganti menjadi golongan malaikat.

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ(30)نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan) “Janganlah kamu merasa takut janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”(30)Kamilah pelindung-pelindungmu di dalam kehidupan di dunia maupun di akherat”. (QS. Fushilat; 41/30-31)

Firman Allah s.w.t di atas yang artinya: “Kami adalah pelindung-pelindungmu di dalam kehidupan di dunia maupun di akherat”, itu menunjukkan bahwa malaikat-malaikat yang diturunkan Allah s.w.t kepada orang yang istiqamah tersebut adalah untuk dijadikan khodam-khodam baginya.

Walhasil, bagi pengembara-pengembara di jalan Allah, kalau pengembaraan yang dilakukan benar dan pas jalannya, maka mereka akan mendapatkan khodam-khodam malaikat. Seandainya orang yang mempunyai khodam Malaikat itu disebut wali, maka mereka adalah waliyullah. Adapun pengembara yang pas dengan jalan yang kedua, yaitu jalan hawa nafsunya, maka mereka akan mendapatkan khodam Jin. Apabila khodam jin itu ternyata setan maka pengembara itu dinamakan walinya setan. Jadi Wali itu ada dua (1) Auliyaaur-Rohmaan (Wali-walinya Allah), dan (2) Auliyaausy-Syayaathiin (Walinya setan). Allah s.w.t menegaskan dengan firman-Nya:

اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ ءَامَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

“Dan orang-orang yang tidak percaya, Wali-walinya adalah setan yang mengeluarkan dari Nur kepada kegelapan. Mereka itu adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya”. (QS.al-Baqoroh.2/257)

Dan juga firman-Nya:

إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

“Sesungguhnya kami telah menjadikan setan-setan sebagai Wali-wali bagi orang yang tidak percaya “. (QS. Al-A’raaf; 7/27)

Seorang pengembara di jalan Allah, baik dengan dzikir maupun wirid, mujahadah maupun riyadlah, kadang-kadang dengan melaksanakan wirid-wirid khusus di tempat yang khusus pula, perbuatan itu mereka lakukan sekaligus dengan tujuan untuk berburu khodam-khodam yang diingini. Khodam-khodam tersebut dicari dari rahasia ayat-ayat yang dibaca. Semisal mereka membaca ayat kursi sebanyak seratus ribu dalam sehari semalam, dengan ritual tersebut mereka berharap mendapat­kan khodamnya ayat kursi.

Sebagai pemburu khodam, mereka juga kadang-kadang mendatangi tempat-tempat yang terpencil, di kuburan-kuburan yang dikeramatkan, di dalam gua di tengah hutan belantara. Mereka mengira khodam itu bisa diburu di tempat-tempat seperti itu. Kalau dengan itu ternyata mereka mendapatkan khodam yang diingini, maka boleh jadi mereka justru terkena tipudaya setan Jin. Artinya, bukan Jin dan bukan Malaikat yang telah menjadi khodam mereka, akan tetapi sebaliknya, tanpa disadari sesungguhnya mereka sendiri yang menjadi khodam Jin yang sudah didapatkan itu. Akibat dari itu, bukan manusia yang dilayani Jin, tapi merekalah yang akan menjadi pelayan Jin dengan selalu setia memberikan sesaji kepadanya.

Sesaji-sesaji itu diberikan sesuai yang dikehendaki oleh khodam Jin tersebut. Memberi makan kepadanya, dengan kembang telon atau membakar kemenyan serta apa saja sesuai yang diminta oleh khodam- khodam tersebut, bahkan dengan melarungkan sesajen di tengah laut dan memberikan tumbal. Mengapa hal tersebut harus dilakukan, karena apabila itu tidak dilaksanakan, maka khodam Jin itu akan pergi dan tidak mau membantunya lagi. Apabila perbuatan seperti itu dilakukan, berarti saat itu manusia telah berbuat syirik kepada Allah s.w.t. Kita berlindung kepada Allah s.w.t dari godaan setan yang terkutuk.

Memang yang dimaksud khodam adalah “rahasia bacaan” dari wirid-wirid yang didawam­kan manusia. Namun, apabila dengan wirid-wirid itu kemudian manusia mendapatkan khodam, maka khodam tersebut hanya didatangkan sebagai anugerah Allah s.w.t dengan proses yang diatur oleh-Nya. Khodam itu didatangkan dengan izin-Nya, sebagai buah ibadah yang ikhlas semata-mata karena pengabdian kepada-Nya, bukan dihasilkan karena sengaja diusahakan untuk mendapatkan khodam.

Apabila khodam-khodam itu diburu, kemudian orang mendapatkan, yang pasti khodam itu bukan datang dari sumber yang diridlai Allah s.w.t, walaupun datang dengan izin-Nya pula. Sebab, tanda-tanda sesuatu yang datangnya dari ridho Allah, di samping datang dari arah yang tidak disangka-sangka, bentuk dan kondisi pemberian itu juga tidak seperti yang diperkiraan oleh manusia. Demikian­lah yang dinyatakan Allah s.w.t:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا(2)وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah. Allah akan menjadikan jalan keluar baginya (untuk menyelesaikan urusannya) (2) Dan memberikan rizki kepadanya dari arah yang tidak terduga”. (QS. ath-Tholaq; 65/2-3)

Khodam-khodam tersebut didatangkan Allah s.w.t sesuai yang dikehendaki-Nya, dalam bentuk dan keadaan yang dikehendaki-Nya pula, bukan mengikuti kehendak hamba-Nya. Bahkan juga tidak dengan sebab apa-apa, tidak sebab ibadah dan mujahadah yang dijalani seorang hamba, tetapi semata sebab kehendakNya. Hanya saja, ketika Allah sudah menyatakan janji maka Dia tidak akan mengingkari janji-janji-Nya.

(malfiali, 22 Oktober 2008)




Forum komunikasi dan diskusi

MASIHKAH IBADAH HAJI MENJADI PRIORITAS UTAMA SAAT INI.

Saat ini adalah musim Haji tahun 2008, lebih dari 250 ribu jemaah Indonesia sedang menunaikan ibadah Haji di tanah suci. Kita baru saja merayakan Hari Raya Idhul Adha dan telah melihat tayangan di TV bahwa banyak kaum miskin Dhuafa yang berebut , berdesak-desakan untuk mendapatkan daging Qurban. Sebelumnya kita juga mendengar berita bahwa 21 orang meninggal karena terinjak-injak, memperebutkan sedekah sebesar Rp. 30.000,- per orang dari H. Syaikhon di Pasuruan Jawa Timur.
Begitu parahnya kondisi masyarakat miskin Dhuafa Indonesia sehingga untuk mendapatkan bantuan dana yang jumlahnya tidak seberapa harus berebut, berdesak-desakan bahkan harus mengorbankan nyawa, sementara itu bertambah banyak orang kaya yang berkali-kali berangkat Haji dan kurang memperhatikan nasib mereka. Apakah ibadah Haji masih menjadi prioritas utama ibadahnya kaum Muslimin di Indonesia saat ini ?

Menurut sudut pandang saya yang mungkin keliru ini, bahwa ibadah Haji pada saat ini berpotensi menjadi ibadah yang konsumtif/pemborosan, hanya untuk kepentingan individu/egois, wisata/nampak tilas, untuk prestise/kebanggaan/kesombongan/tolak ukur orang mampu, dilakukan dengan cara mengandalkan kekuatan phisik, berdesak-desakan, berebut, saling sikut untuk mencapai tujuan tertentu dalam ritual Haji. Oleh karena itu saya sempat berpikir, apakah ibadah haji saat ini masih Wajib diprioritaskan dibandingkan dengan ibadah lainnya. Saya berharap MUI mengeluarkan fatwa yang tidak lagi mewajibkan ibadah haji untuk saat-saat ini. Karena dari tahun ke tahun jumlah jemaah Haji Indonesia bertambah banyak melebihi Kuota, bahkan agar bisa berangkat kita harus menunggu sampai 2 atau tiga tahun yang akan datang, karena banyak para Haji yang akan berangkat lagi (untuk kesekian kalinya), jika ingin cepat berangkat maka harus sogok sini sogok sana demi memenuhi ”panggilan”, dan banyak pihak yang juga mengambil kesempatan untuk korupsi, menipu dan mengambil keuntungan berlipat ganda dari kegiatan Haji . Sementara itu rakyat miskin kaum Dhuafa di Indonesia juga bertambah banyak jumlahnya karena diterpa krisis global, dan mereka perlu diperhatikan dan ditolong, jika tidak ditolong mereka berpotensi menjadi pelaku tindak kriminal atau Kafir, dimana tanggung jawab Sosial kita semua terutama para Pak Haji yang berangkat berkali-kali.

Apakah ibadah Haji dapat digantikan oleh ibadah Zakat infaq dan sodakoh (ZIS) ? saya pernah mendengar hadist tentang seseorang yang mendapatkan predikat Haji Mabrur dari Rosulloh sebelum berangkat Haji, karena ongkos naik hajinya seluruhnya diberikan kepada tetangganya yang sangat membutuhkan pertolongan. Apakah hadist tersebut menjelaskan adanya alternatif untuk mendapatkan pahala ibadah lainnya setara dengan ibadah haji ? Disamping itu jika melihat manfaatnya maka amalan ZIS jauh lebih besar dibandingkan dengan Haji karena untuk kepentingan orang banyak dan dapat lebih produktif. Alangkah bahagianya kaum miskin Dhuafa jika mendengarkan berita bahwa masyarakat Indonesia yang akan berangkat Haji diwajibkan oleh MUI untuk menyetorkan ZIS sebanyak jumlah ONH yang dibayarkan, artinya seseorang dikatakan ”Telah Mampu” jika dapat menyediakan dana dua kali lipat ONH dan sudah memenuhi rukum Islam yang lainnya (ZIS) dengan sempurna (Haji rukun Islam yang terakhir). Jika dihitung dan dianalisa, setiap tahun jumlah Jamah Haji Indonesia kurang lebih 250.000 orang dikalikan dengan ONH biasa sebesar Rp. 32.000.000,- maka akan terkumpul ZIS sebanyak Rp. 8.000.000.000.000,- atau 8 triliun. Perhitungan ini adalah jangka waktu setahun, bagaimana kalau 10 tahun, dana sebanyak itu dalam sekecap akan dapat mengentaskan kemiskinan, terbukanya lapangan pekerjaan, berkurangnya tindak kejahatan, orang lebih tenang beribadah karena perut tidak lapar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Memelihara kebersihan/kesucian dari penyakit hati para calon jemaah haji sangat penting, saya belum yakin dapat menghindari perasaan Ujub dan bahkan Ria manakala tetangga, kawan kantor atau famili/saudara mengucapkan kata ”Selamat menjadi tamu Alloh” manakala mereka mengetahui rencana keberangkatan saya. Belum lagi acara-acara formal tradisional yang mengundang banyak orang dalam ”Walimatul Safar” misalnya sehingga semua orang akan tahu bahwa saya akan berangkat, belum lagi jika nanti saat meninggalkan rumah di antar/diarak oleh orang banyak sambil dielu-elukan ”Semoga menjadi haji mabrur”. Padahal predikat Haji mabrur dapat diperoleh manakala niat Haji nya bersih dan suci hanya karena Alloh semata. Sehingga jika CalHaj berangkat dengan niat yang belum suci dan bersih, maka tidak ada pahala yang didapat, apalagi ampunan dosa dan jaminan masuk Surga. Yang didapat adalah kebanggaan, harga diri, titel Pak/Bu Haji, pengalaman wisata dan pemborosan uang.

Jika diperhatikan dan diamati pada akhir-akhir ini, ceramah/dakwah tentang Haji jauh lebih banyak dan intensif dibandingkan dengan ibadah lainnya misalnya Zakat, Infaq dan Sodakoh. Apakah para Ustadz dan para Ulama sudah banyak yang berhutang budi kepada Biro Perjalanan Haji karena bisa gratis naik Haji berkali-kali sebagai pembimbing, sehingga mereka dituntut agar mempromosikan Haji atau karena sudah menjadi opsesi dan tradisi budaya Indonesia sejak jaman dahulu atau sebab lainnya, mari kita instropeksi diri. Saya masih ingat pesan orang tua saya atau mungkin orang tua lainnya kepada anaknya bahwa ”Apabila sudah mampu/punya uang segeralah naik Haji”, dan kita jarang mendengar nasehat ”Apabila sudah mampu/punya uang segeralah bersedekah membantu pesantren, anak yatim dan kaum Dhuafa”, betulkah demikian ?
Dapatkah kita merubah opsesi ini ?

Kesimpulannya, apakah ibadah haji masih menjadi prioritas utama ibadah kaum Muslimin di Indonesia saat ini ? Wallahu alam.

Koleksi Sansevieria, Gemstone dan Knives

Hi Sobat, Apa khabar ?

Semoga keselamatan, rahmat dan barokah dilimpahkan kepada kita oleh Alloh SWT.

Arza ingin berbagi kesenangan dengan sobat yang mempunyai hobbi yang sama, kebetulan saya senang koleksi tanaman Sansevieria, batu permata, batu suiseki, pisau stainless steel jenis survival dan combat, uang kertas dan logam kuno dan buku ilmu pengetahuan dan agama. Disamping itu saya juga senang touring dan berburu menggunakan senapan angin. Setahun yang lalu saya juga senang Off road, tetapi karena mobil Taft Gtl nya sudah dijual jadi terpaksa tidak bisa off road lagi.

Jenis tanaman Sansevieria yang telah saya miliki cukup banyak, ada sekitar 70 jenis seperti: Ehrenbergie, Samurai, Arborscens, Suffruticosa, Francisi, Halii baseball, Parva, Clyndrica, Trifasciata, Futura, Downsi patens/original, Roseagrandis, Bagamoyensi, Caulenscens, Concinna, Ficheri, Goldflame, Hahni, Katana, Kirkii, Pinguicula, Folkensi dll.



Jenis batu permata yang telah saya miliki cukup banyak, seperti : Blue Saphire, Emerald, Ruby, Cat eyes, Yellow Saphire, Amethis, Kyanite, Iolite, batu kristal asli, batu garut, batu panca warna, batu gambar dll. Disamping itu saya juga banyak batu alam dan suiseki yang saya dapatkan langsung dari sungai dan gunung.







Jenis pisau yang telah saya miliki beraneka jenis, mulai dari jenis pisau lipat, survival, combat, golok, pedang, samurai, baik buatan dalam dan luar negeri.

Hypnosis dan pikiran bawah sadar

Hi, sobat apa khabar ?
semoga Alloh memberikan keselamatan, rahmat dan barokah kepada kita semua.
Topik pertama yang akan saya lontarkan dalam forum komunikasi ini adalah suatu ilmu yang telah saya pelajari dan pahami yaitu HIPNOSIS. Berbagai buku telah saya baca dan berbagai pelatihan telah saya ikuti namun untuk dapat trampil dalam mempraktekkan hipnosis tidak mudah karena memerlukan ketekunan dan keseriusan dalam mempelajarinya. Saya bukan ahli dan praktisi hipnosis tetapi saya tahu dan paham tentang hipnosis. Pada kesempatan ini saya ingin berbagi dengan sobat semuanya tentang ilmu tsb, berikut adalah petikan dari bukunya Bpk Adi W. Gunawan. Selamat membaca dan ditunggu komentarnya, terima kasih

HIPNOSIS dan PIKIRAN BAWAH SADAR

Kata hipnosis dalam bahasa Inggris adalah hypnosis atau hypnotism. Kata hipnosis menurut kamus Encarta memiliki makna :

a. Suatu kondisi yang menyerupai tidur yang dapat secara sengaja dilakukan kepada orang, dimana mereka akan memberikan respons pada pertanyaan yang diajukan dan sangat terbuka dan reseptif terhadap sugesti yang diberikan oleh hipnotis.

b. Teknik atau praktik dalam mempengaruhi orang lain untuk masuk ke dalam kondisi hipnosis.

Dari berbagai literatur, para pakar hipnosis memberikan definisi untuk kata hipnosis al :

a. Suatu kondisi di mana perhatian menjadi sangat terpusat sehingga tingkat sugestibilitas meningkat sangat tinggi.

b. Seni komunikasi untuk mempengaruhi seseorang sehingga mengubah tingkat kesadarannya, yang dicapai dengan cara menurunkan gelombang otak.

c. Seni eksplorasi alam bawah sadar.

d. Kondisi kesadaran yang meningkat.

e. Suatu kondisi pikiran yang dihasilkan oleh sugesti.

Beberapa mitos dan pandangan yang salah terhadap hipnosis adalah sbb :

a. Hipnosis adalah bentuk penguasaan pikiran.

Pandangan ini tidak benar. Subjek walaupun telah masuk ke dalam kondisi hipnosis/trance yang dalam, masih tetap sadar dan dapat mengendalikan diri sepenuhnya. Semua bentuk hipnosis adalah self hypnosis. Bila subjek tidak mengizinkan atau menolak untuk dihipnosis maka hipnotis tidak akan bisa menghipnosis si subjek.

b. Hipnosis merupakan praktik supranatural.

Hipnosis adalah seni komunikasi antara hipnotis dan subjek hipnosis. Kemampuan komunikasi ini dimanfaatkan untuk membawa subjek masuk ke kondisi alam bawah sadar. Sama sekali tidak ada unsur kekuatan magis atau mistik yang terlibat.

c. Hipnosis sama dengan tidur.

Kondisi trance, bila dilihat dari getaran otak, mirip dengan kondisi tidur. Perbedaan utama antara kondisi tidur dan kondisi hipnosis adalah saat tidur kita tidak sadar akan keadaan sekeliling kita. Sedangkan pada saat trance pikiran kita justru sangat sadar dan fokus.

d. Hipnosis dapat digunakan untuk mengubah kepribadian.

Hipnosis tidak dapat mengubah kepribadian. Penelitian yang dilakukan oleh para pakar hipnosis menunjukkan bahwa hipnosis dapat membantu memulihkan suatu kondisi mental, namun tidak bisa digunakan untuk memprogram pikiran dan mengubah kepribadian subjek.

e. Hipnosis mengakibatkan lupa ingatan.

Justru saat subjek berada dalam kondisi terhipnosis atau trance, subjek mengalami peningkatan kemampuan mengingat yang luar biasa. Kemampuan ini disebut sebagai hypermnesia. Hipnosis dapat digunakan untuk menimbulkan efek amnesia (lupa ingatan), namun ini dilakukan dengan tujuan khusus dalam suatu terapi. Hipnosis tidak dapat digunakan untuk membuat orang lupa ingatan secara total.